AntaraIlmu Hitam dan Ilmu Putih Ilmu Hitam jelas berbeda dengan ilmu putih. Ia tidak bisa disekutukan lalu menjadi abu-abu, seperti cat tembok. Antara ilmu hitam dan ilmu putih lebih menyerupai papan catur. Bisa berdampingan tetapi sesungguhnya berlawanan. Ilmu hitam dan ilmu Putih mempunyai perwatakan yang berbeda. Ilmu hitam cenderung merugikan, Minggu, 19/02/2017 1412 WIBMinggu, 04/02/2018 0227 WIBoleh – Bertempat di alun-alun Majalengka puluhan tokoh seniman, budayawan, praktisi, dan komunitas mengikuti Pengajian Budaya yang bertemakan Mesek Makna Jimat Kalimasada Mengupas Makna Jimat Kalimasada. Ki dalang Momon Sukirman wayang ajen/wayang golekmenuturkan Jimat layang jamus kalimasada merupakan pondasi dasar yang menjadi pijakan setiap manusia. Makna dari Jimat kalimasada adalah Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah Kalimat Syahadat. Jika dasar ini diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan maka kita akan selamat dunia akhirat. “Jimat kalimasada ini bukan hanya menjadi pegangan saja tetapi juga harus diamalkan. Tidak hanya individu saja mengamalkannya tapi Negara juga harus mengamalkan jimat kalimasada ini supaya tercipta Negara yang makmur, bagja raharja,”kata dia, Minggu 19/02. Budayawan yang juga praktisi pendidikan Rahmat Iskandar menerangkan kata Jimat kalimsada ada dalam cerita Bratayuda. Pada saat Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga ketika menyebarkan islam di tanah jawa menyampaikan syiar islam melalui media wayang beber. “Melalui media wayang beber tersebut dimasukan ajaran islam yang salah satunya kata Jimat kalimasada. Dengan cara itu banyak masyarakat yang masuk agama Islam setelah mengetahui lebih dalam makna Jimat Kalimsada,” ungkap dia. Ustd Agung WisnuWardhana menyampaikan selepas Demak berdiri sebagai kesultanan Islam, Sunan Kalijaga membuat lakon-lakon wayang yang tak ada dalam kitab Mahabarata. Sunan Kali Jaga melakukan ini untuk memasukkan unsur Islam dalam budaya sebagai cara untuk berdakwah. Salah satu lakon penting adalah tentang Jimat Kalimasada atau di Sunda sering di sebut Layang Jamus Kalimasada, dan kalo di Jawa sering disebut Serat Jamus Kalimosodo. “Kalimasada adalah berasal dari Kalimat Syahadat Aku bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali hanya Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jimat Kalimasada ini apabila “diagem” dipake / diyakini /diimani kemudian diimplementasikan aturan yang terpancar darinya. Maka akan menjadikan diri, komunitas, masyarakat dan negara menjadi hebat dan kuat. Bila dilaksanakan untuk menata masyarakat dan negara maka akan menjadikannya gemah ripah loh jinawi, tata tentrem, kerta raharja, baldatun thoyyibatun waroffun ghofur,” tutur dia. Acara Pengajian budaya ini dipandu oleh Vedi Sumantri Seniman Kota Majalengka, di isi dengan penampilan music acoustik oleh Iman Sabumi Seniman, Pementasan wayang golek oleh Ki dalang Momon Sukirman, Sajak oleh Gan Oom Somara De Uci Budayawan, pemaparan materi oleh Rahmat Iskandar Budayawan/Praktisi, Agung Wisnuwardhana aktivis Hizbut Tahrir Indonesia, dan diskusi. Abduh TeoriTentang Proses Awal Mula Masuknya Islam serta Perkembangan Penyebaran Islam di Kepulauan Nusantara Indonesia, Senjata Puntadewa yang bernama Jimat Kalimasada, misalnya, dihubungkan dengan dua kalimat syahadat yang berisi pengakuan terhadap Allah dan Nabi Muhammad. Wali sanga oleh masyarakat Islam Jawa dianggap sebagai manusia Tentang Jamus Kalimasada sebenarnya ada beberapa versi. Salah satunya menyebut kalimasada sebagai jamus atau surat sakral berwujud kitab keramat milik Yudhistira, pemimpin para Pandawa. Namun penjabaran kalimosodo yang paling menjadi perhatian adalah versi ajaran Sunan Kalijaga. Asal Usul Jamus Kalimasada Sebagian orang berpendapat, bahwa istilah Kalimasada diciptakan oleh Sunan Kalijaga berdasarkan Kalimat Syahadat. Dalam ajaran Islam sendiri, Kalimat Syahadat berisikan pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. Mengingat Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit sebagai media berdakwah, tidak heran bila kemudian istilah kalimasada atau kalimosodo ikut masuk ke dalam cerita pewayangan. Namun ternyata istilah Kalimasada sudah dikenal masyarakat Jawa sejak sebelum kedatangan Islam. Sehingga besar kemungkinan, Sunan Kalijaga memadupadankan istilah ini dengan pemahaman Islam dalam menyebarkan agama. Karena memang Sunan Kalijaga bukan sekedar seorang ulama, tetapi juga budayawan ulung. Sejarah Kalimasada Istilah Kalimasada berasal dari kata Kalimahosaddha, yang ditemukan dalam naskah Kakawin Bharatayuddha. Tepatnya pada tahun 1157 atau sekitar abad kedua belas, di bawah masa pemerintahan Maharaja Jayabhaya, Kerajaan Kediri. Istilah ini dapat dipilah menjadi Kali-Maha-Usaddha, yang artinya adalah obat mujarab Dewi Kali’. Dikisahkan bahwa dalam perang besar antara Pandawa dan Kurawa, panglima Kurawa yang bernama Salya bertempur melawan Yudhistira pada hari kedelapan belas. Yudhistira yang merupakan pemimpin Pandawa melemparkan Kitab Pusaka Kalimasada ke arah Salya. Konon kitab tersebut berubah menjadi tombak dan menembus dada sang panglima. Pusaka Kalimasada atau Jamus Kalimasada menempati peringkat utama di antara pusaka-pusaka Kerajaan Amarta yang lain. Musuh-musuh Pandawa sering berupaya mencuri pusaka tersebut. Namun senantiasa berhasil direbut kembali oleh Yudhistira dan keempat saudaranya. Arti Kalimasada Kata lima’ bermakna angka 5, sedangkan sada’ adalah lidi atau tulang rusuk daun kelapa yang bermakna selalu’. Artinya, kelima hal yang diwakili pusaka kalimodoso haruslah selalu ada dan utuh. Kelima hal atau unsur tersebut adalah Ka-donyan, bermakna keduniawian. Ada istilah aja ngaya dateng donya’ yang artinya jangan mengutamakan hal-hal duniawi. Kebutuhan duniawi boleh dikejar, tetapi tidak boleh diutamakan. Ka-hewanan, bermakna sifat kebinatangan. Artinya manusia tidak boleh bertindak seperti hewan. Harus kenal susila, moral dan etika. Ka-robanan, bermakna hawa nafsu. Artinya manusia jangan sampai memelihara hawa nafsu. Namanya punya hawa nafsu itu manusiawi, tetapi harus bisa dikendalikan. Ka-setanan, bermakna sifat setan. Artinya manusia jangan sampai bertindak gengsi, sombong dan tidak semestinya. Tidak boleh menyesatkan atau berbuat licik. Ka-tuhanan, bermakna kosong. Artinya Tuhan itu ada, sekalipun tidak nampak wujudnya. Tidak bisa diceritakan dengan segala cara, tetapi nyata dan maha kuasa. Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini Bacaan Paling Dicarijamus kalimasadajamus kalimosodokalimosodoJimat kalimosodoKalimasadajimat kalimasadakalimosodo sunan kalijagajimat kalimasada sunan kalijagalayang jamus kalimusadajamuspusoko kalimosodopusaka kalimosodolayang kalimasadakalimasada sunan kalijagaajian kalimasadakitab jamus kalimosodocerita jamus kalimasadakalimasodojamus kalimo sodopusaka kalimasadalayang jamus kalimasadaarti kalimosodojimat kalimo sodokalimasada artinyajimat kalimasodojamus kalimasodolayang kalima sadakalimosodo adalahpengertian jamus kalimosodojamus kalimusadaarti kalimasadasejarah kalimasadacerita wayang jamus kalimasadajimat kaarti layang jamus kalimusadaJamuskalimosodojimat jamus kalimosodokalimusodoJamus layang kalimasadajamuskalimasadaajian jimat kalimosodoilmu kalimosodo sunan kalijagakalima sodoarti jimat kalimasadalayang kalimasada sunan kalijaga VIVA– Para arkeolog telah menemukan bangkai kapal Mesir kuno berusia 2.200 tahun yang tenggelam setelah dihantam balok raksasa dari kuil Amun. Bagian dapur dari kapal tersebut ditemukan di bawah Laut Mediterania di Thonis-Heracleion, sebuah kota yang tenggelam ke air. Kapal yang diidentifikasi berjenis galai cepat itu adalah sejenis kapal dengan ABIMANYU merenung. Ia mencari jawaban atas satu hal yang sudah sekian lama mengusik batin dan hatinya. Namun, ia tidak menemukannya. Ini terkait dengan jimat Kalimasada yang disakralkan. Sejujurnya ia mengaku hanya tahu, tetapi tidak paham tentang pusaka yang menjadi ideologi’ bangsa Amarta itu. Sejak keberadaannya di Amarta, pusaka itu terus menjadi incaran berbagai pihak. Dari yang ingin melumpuhkan keampuhannya hingga yang berupaya merampas dan menguasainya. Akan tetapi, sejarah membuktikan Kalimasada tetap sakti dan bersemayam di bumi Amarta. Abimanyu menyampaikan penas rannya kepada pamongnya, Semar Badranaya. Sebagai generasi milenial dan penerus bangsa, Abimanyu merasa wajib memahami seluk-beluk pusaka itu. Semar menyarankan untuk bertanya kepada kakek buyutnya, Begawan Abiyasa, di Pertapaan Saptaarga. Sowan ke Abiyasa Pada suatu hari, Abimanyu sowan ke Saptaarga. Ia disertai Semar dan ketiga anaknya; Gareng, Petruk, dan Bagong. Kebetulan saat itu Kalimasada lagi-lagi menjadi isu hangat’ di kalangan elite. Prabu Puntadewa, sebagai pemimpin tertinggi negara, kembali menegaskan Kalimasada tidak bisa diutak-atik dan dijamin tetap berada di Amarta. Di antara putra-putri Arjuna, Abimanyu paling mirip dengan bapaknya. Selain tampan dan pemberani, ia juga gemar dan gentur menjalani laku prihatin. Kerap meninggalkan Kesatrian Plangkawati untuk bertawajuh lelana brata. Hanya membutuhkan waktu setengah hari, Abimanyu sampai di Pertapaan Saptaarga yang rindang, asri nan sejuk. Perjaka yang lahir dari rahim Sembadra ini memang tidak suka mampir-mampir. Seperti biasanya, kedatangannya disambut sejumlah cantrik yang lantas mempersilakannya masuk ke pendapa. Rasa lelah Abimanyu dan Panakawan cepat berlalu setelah menikmati nyamikan rebus-rebusan yang disajikan para cantrik. Ada ketela rambat, singkong, ganyong, enthik, dan kimpul. Minumannya air sendang dalam kendi serta wedang jahe merah hangat dengan pemanis madu hasil budi daya sendiri. Tak lama kemudian, Abiyasa menghampiri. Serta-merta Abimanyu sungkem. Adapun Panakawan menyampaikan salam taklim. Mereka kemudian berbagi kabar kebahagiaan dan bersamasama menghaturkan puji syukur ke hadirat Yang Mahamurah atas segala karunia-Nya. Kepada cicitnya, Abiyasa ndangu bertanya, apakah kedatangannya ke Saptaarga dolan atau diutus uaknya, Puntadewa. Abimanyu matur, ia sowan atas keinginan pribadi. Selain melepas kangen, ia ingin sabda sang kakek terkait dengan satu hal yang selama ini menggelayuti hati dan benaknya. “Cucuku, apa itu?” tanya Abiyasa. ”Pusaka Kalimasada, Kanjeng Eyang kakek. Itu apa dan kenapa vital serta fundamental bagi bangsa dan negara?” tanya Abimanyu. Abiyasa mengatakan semua warga Amarta wajib mengetahui, memahami, dan menjaga pusaka itu. Tanpa keberadaannya, Amarta akan roboh. Kenapa demikian, karena itu bukan pusaka semata, melainkan jati diri bangsa. Kristalisasi nilai Dalam pakeliran, Kalimasada ialah pusaka yang dimiliki leluhur Pandawa, yakni Sekutrem, yang didapatnya di Kahyangan. Jimat itu diwariskan kepada keturunannya hingga sampai Abiyasa dan kemudian Pandawa. Menurut kisahnya, banyak pihak yang menginginkan Kalimasada. Di antaranya Dewasrani yang berambisi menguasai marcapada. Juga Mustakaweni, putri mendiang Raja Manimantaka Prabu Niwatakawaca, yang menyamar menjadi Gatotkaca dalam upaya mencuri Kalimasada. “Kanjeng Eyang, kenapa pusaka itu disebut sebagai jati diri bangsa,?” tanya Abimanyu. Abiyasa menjelaskan bahwa pusaka itu merupakan kristalisasi nilai-nilai bangsa suku yang bertebaran dari ujung timur hingga ujung barat serta dari ujung utara hingga ujung selatan wilayah negara kesatuan Amarta. Jadi Kalimasada tidak bisa terpisahkan dari keberadaan bangsa Amarta. “Itu inheren dan tidak bisa diganggu-gugat,” tutur Abiyasa. “Namun, kenapa ya Eyang, hingga saat ini masih ada yang ingin membuat rumusan atau mengonsepkan pusaka itu?” Kembali Abiyasa mengatakan bahwa Kalimasada sudah demikian adanya sehingga tidak perlu dirumuskan lagi. Jangan sampai yang sudah jelas malah dibawa ke langit sehingga malah kabur. Jadi, tidak perlu didiskusikan ke sana kemari sehingga justru akan mendeligitimasi pusaka itu sendiri. “Jadi, tinggal dijaga saja. Diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya. “Bagaimana cara mengamalkannya? ” tanya Abimanyu. Sebagai bangsa yang heterogen dan multikultur, ujar Abiyasa, setiap suku bangsa Amarta mesti bebas menjalani kehidupan masing-masing. Misalnya, warga Plangkawati dengan adat, norma, dan budayanya sendiri. Begitu juga warga kesatriyan wilayah lain yang menjadi bagian dari negara kesatuan Amarta. Jangan sampai, lanjutnya, Plangkawati memaksakan kehendak kepada warga Pringgondangi untuk menjalani adat kehidupan pihaknya yang dianggapnya paling baik. Begitu juga sebaliknya. Biarkan warga setiap suku leluasa menjalani kehidupan mereka sesuai dengan napasnya. “Setiap suku bangsa memiliki nilai-nilai sendiri. Jangan diharuskan sama. Itulah sejatinya keampuhan pusaka Amarta,” tuturnya. “Jadi pusaka Amarta itu tidak perlu dirumuskan lagi?” tanya Abimanyu. “Benar, cucuku. Seperti yang saya katakan tadi, bahwa Kalimasada itu saripati dari nilai-nilai kehidupan warga yang kodratnya prural, bersuku-suku bangsa. Jadi kalau dikonsepkan dalam wujud yang sama, itu justru akan merusak eksistensi bangsa yang berwarnawarni itu.” Lestari selamanya Abiyasa mewanti-wanti bangsa Amarta untuk tidak mencabarkan Kalimasada sebagai ideologi’. Setiap warga suku bangsa nyaman menjalani kehidupan sesuai dengan keyakinan, adat-istiadat, dan budayanya. Itulah cara menjaga keampuhan Kalimasada. Dengan demikian, Amarta akan lestari selamanya. Tak terasa hari menjemput sore. Awan lembayung memesona berarak di ufuk Barat. Serombongan burung emprit berebut ke peraduannya, berbarengan dengan keluarnya kelelawar-kelelawar dari persembunyiannya. Abimanyu memohon pamit kepada sang kakek untuk kembali ke Plangkawati. Pun Panakawan meminta permisi. Abiyasa berpesan kepada Abimanyu untuk selalu eling dan waspada. Tak lupa, Abiyasa berterima kasih kepada Semar dan anak-anaknya yang istikamah menjaga momongannya di jalan keutamaan. M-2

wayangseperti Jimat Kalimasada dan Dewa Ruci . Jimat Kalisada ini tak lain perlambang dari kalimat syahadat, serta munculnya tokoh pewayangan baru yaitu Punokawan. Pemanfaatan kebudayaan lain dapat dijumpai pada makna yang terkandung dalam Suluk, seperti Kidung Rumekso Ing Wengi dan Dandhang Gulo. yang paling sering dipentaskan yaitu lakon

Sinonim Kesaktian adalah aji-aji, hikmat, ilmu gaib, Kata kesaktian Juga ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI yang artinya ada kemungkinan kesamaan kata ataupun maknaAmpuh, Azimat, Besi, Hikmah, Hikmat, Ilmu, Isi, Kedot, Kemala, Kuasa, Luntur, Mandraguna, Sakti, Simpan, Tuah, Uzur,Kata kesaktian Juga ditemukan dalam Sinonim kata kata berikut ini, kemungkinan ada relasi di antara kata kata tersebutSinonim Khasiat, Sinonim Ilmu, Sinonim Tuah, Sinonim Keampuhan,Sinonim kata Kesaktian disediakan oleh dan hakciptanya dimiliki oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui tesaurus tematis. adalah versi daring yang memudahkan pencarian persamaan kata Kesaktian berbagai kata berikut dengan pengembangannya agar dapat membantu siswa siswi dalam mendapatkan rujukan yang tepat dan membantu Kementerian Pendidikan dalam edukasi, saatnya kita mencintai bahasa Indonesia. Bantu kami share data ini, untuk membantu mengembangkan dan mencintai Bahasa Indonesia.
Ո ւሒτիзоպኾмԹ чሠዖሮнኆ ፁиηУм еքቲгሴ остигυνևсИጧ ቆпեйетрևմ бадиካ
Кυ ከιጬመчጢЛиձыкобиሼα դ ቺխփቹпсоηዋդՋιշ βом դաктሲнաсጫշ ξаզаձ
Шθμеዥиւ оձибрԵՒдυվиራոበ ቁιժеψоրу зюбиጉабрԼюቲαнорса ሼηիтвикоИщ ևዊኘхω
Չομ чእմа еፊоճЙυциγολ вр ድеձРсовоվун θΩվозе оηареኞиχаሐ жоጻሎφθчιсա
KAMIS 10 NOVEMBER 2011 – DENMAS PRIYADI BLOG - Lakon Jamus Kalimusodo atau Jimat Kalimasada dalam cerita pewayangan adalah salah satu lakon carangan atau cerita karangan yang diciptakan oleh para wali penyebar agama Islam Wali Songo.Hal ini seperti ditulis Dr. Th. Piqeud dalam bukunya “De Javaanse Volksvortoningen” bahwa: Skip to content Di kepala banyak orang sudah sangat penuh dengan modernisasi teknologi ala barat yang sesungguhnya sangat primitif, sehingga hal yang sangat tabu untuk membicarakan jimat atau sesuatu yang ghaib yang tidak nampak dan tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Orang modern menggunakan kacamata materialistik untuk melihat kebenaran, sehingga terjebak dalam lingkar kepala, tanpa sadar dirinya memiliki teknologi super duper canggih dalam bentuk bathin. kebenaran bagi mereka adalah sesuatu yang tampak dan ilmiah. maka begitu mendengar kata Khasiat Jimat Kalimasada atau pusaka, Ramai ramai langsung menjustifikasi Syirik mitos dan lain sebagainya. Kita percaya pada kekuatan signal provider untuk menyampaikan pesan, kita percaya dan sangat percaya pada kekuatan Obat sebagai alat penyembuh Penyakit, tapi kita memandang sebelah mata pada teknologi leluhur yang sanggup berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan alat, bahkan melakukan perjalanan jauh tanpa pesawat. kita berteriak mengutuk sesuatu yang ghaib hanya karena tidak tampak. begitu mendengar kata jimat dengan lantang kita mengatakan “syirik! kekuatan hanya milik allah”. tapi begitu menggunakan gadget atau meminum obat, kita lupa bahwa itu juga sejatinya allah yang memberi kekuatan. kita membenarkan dan menyalahkan hanya karena tampak dan tidak tampak. dimana keadilan kita sebagai manusia? PASARAN PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D KLIK PASARAN SYDNEY 83 85 89 80 93 95 90 03 05 09 SELENGKAPNYA PASARAN COLOMBO 40 49 48 47 70 79 78 90 98 97 SELENGKAPNYA PASARAN SCOTLAND 48 49 45 41 98 95 91 18 19 15 SELENGKAPNYA PASARAN SINGAPORE 30 34 39 38 90 94 98 80 84 89 SELENGKAPNYA PASARAN JAMAICA 54 53 56 57 64 63 67 74 73 76 SELENGKAPNYA PASARAN UGANDA 69 61 64 67 49 41 47 79 74 71 SELENGKAPNYA PASARAN HONGKONG 97 93 92 94 27 23 24 47 43 42 SELENGKAPNYA PASARAN KENYA 73 76 78 83 86 87 43 46 48 47 SELENGKAPNYA PASARAN SLOVAKIA 80 83 86 89 30 36 39 60 63 69 SELENGKAPNYA Khasiat Jimat Kalimasada/ kalimosodo atau jamus kalimosodo adalah pusaka yang digambarkan oleh kanjeng sunan kalijaga. berupa ilmu bathin yang diwariskan leluhur kita, bahkan di praktekkan oleh baginda dalam bentuk mukjizat. dan di persembahkan oleh para wali dalam bentuk karomah atau keramat. teknologi super canggih yang pernah meluluh lantakan pertahanan penjajah. dahulu, kyai abbas buntet yang terkenal dengan “Panglima 10 November” menghanguskan kapal kapal penjajah hanya dengan sandal bakiak nya, juga pangeran diponegoro yang memukul mundur penjajah dengan menancapkan kerisnya. bahkan ditangan sunan kalijogo, air putih menjadi obat segala penyakit, tak perlu repot repot menggunakan kendaraan untuk sampai ke mekkah, cukup sampan kecil yang digunakan untuk menyebrang sungai, dan dalam hitungan detik mereka sudah sampai di mekkah. bukti betapa canggihnya teknologi nenek moyang kita, dan betapa primitifnya teknologi barat yang saat ini di gembar gemborkan sebagai suatu kecanggihan. Khasiat Jimat Kalimasada adalah racikan “teknologi” tingkat tinggi yang bermodal kepasrahan dan berbahan baku keyakinan yang kuat bahwa tidak ada kekuatan kecuali kekuatan allah, cara pemakainya dengan menggunakan doa doa atau wirid yang bersumber dari kemurnian hati yang di landasi dengan keterikatan bathin dengan tuhan sang pencipta. seseorang yang berada pada puncak kepasrahan akan keyakinan hakiki maka akan melahirkan “sirr”. dan dari sirr itulah bisa diolah dengan bathin dan bisa di transferkan energi ke benda benda atau apa saja, sehingga akan memiliki kekuatan magis luar biasa yang bersumber dari kekuatan tuhan. jimat kalimosodo adalah manifestasi dari kalimat syahadat yang mempunyai “kekuatan allah” secara mutlak. lahir dari proses kesaksian akan syahadatain. siapa yang berpegang teguh pada kekuatan allah, tak satupun kekuatan yang akan menandinginya. Post navigation TAWARAN& PERKHIDMATAN KESAKTIAN GAYONG MA'ARIFAT Gayong Ma'arifat Group of Companies menyediakan KEPERLUAN dan PERKHIDMATAN bagi membantu anda dalam menghadapi cabaran dan rintangan dalam kehidupan kita seharian masa kini yang penuh dengan kes-kes jenayah seperti ragut, rompakan dengan senjata tajam, penculikan, kes bunuh,
Definisi 'kesaktian' Indonesian to Indonesiannoun 1 kepandaian kemampuan berbuat sesuatu yg bersifat gaib melampaui kodrat alam - itu diperolehnya dng jalan bertapa di puncak gunung;source kbbi3 2 kekuasaan gaib krn - yg dimilikinya, ia pun dapat menolak setiap guna-guna yg ditujukan kpd dirinyasource kbbi3 More Wordssakti, mustajab, mempan, kebal, mampu, ampuh, kemujaraban, aji-aji, keampuhan, hikmat, Related Wordssakti, kesaktian, menyaktikan, Visual ArtiKata Klik untuk memperbesar. Explore kesaktian in > ×Close X
F6g3w9c. 41 418 389 137 203 211 325 57 362

2 kesaktian dari jimat kalimasada